Istilah di SPSS
Ok, kali ini saya akan membagikan beberapa istilah yang ada pada menu analyze >> Dimension reduction >> Factor yang digunakan
untuk mengidentifikasi variabel-variabel atau faktor-faktor dengan cara
menjabarkan pola hubungan atau korelasi dalam satu set data.
Dalam menggunakan SPSS kita kemungkinan akan sering dihadapkan pada istilah2 berikut :
1.
Descriptive
a)
Statistics
1)
Univariate descriptive : menampilkan
perhitungan yang meliputi nilai rata-rata, standar deviasi, dan jumlah kasus
yang valid untuk setiap variabel.
2)
Initial solution : menampilkan
jumlah variansi yang dimiliki suatu variabel
bersama variabel lainnya awal, eigen value, dan persentase perbedaan.
b)
Correlation Matrix
1)
Coefficients : menampilkan
nilai pengali dari sebuah faktor matriks
2)
Significance levels : menampilkan
tingkat signifikansi (kepercayaan) berdasarkan set variabel matriks.
3)
Determinant : menampilkan
rasio variabilitas nilai-nilai yang dibuat model dengan variabilitas nilai data
asli.
4)
KMO and Bartlett’s test of
sphericity : nilai Keiser-Meyers-Oklin
(KMO) digunakan untuk mengukur kecukupan sampel dengan cara membandingkan
besarnya korelasi yang diamati dengan korelasi parsialnya. Barlett Test of Sphericity
digunakan untuk mengetahui apakah ada korelasi yang signifikan antar variabel.
Kedua uji ini dilakukan untuk memastikan dataset yang digunakan memenuhi
persyaratan analisa PCA.
5)
Inverse : menampilkan fungsi pembalik dari matriks yang terbentuk.
6)
Reproduced : Matriks
korelasi untuk memperkirakan solusi faktor.
7)
Anti-image : Untuk mengetahui variabel mana yang dapat diproses lebih lanjut dan
mana yang dikeluarkan
2.
Extration
a)
Method
1)
Principal component
PCA sangat berguna digunakan jika data yang
ada memiliki jumlah variabel yang besar dan memiliki korelasi antar
variabelnya. Tujuan dari analisa PCA
adalah untuk mereduksi variabel yang ada menjadi lebih sedikit tanpa harus
kehilangan informasi yang termuat dalam data asli/awal. Dengan menggunakan PCA,
variabel yang tadinya sebanyak n variabel akan direduksi menjadi k variabel
baru (principal component) dengan
jumlah k lebih sedikit dari n dan dengan hanya menggunakan k (principal
component)
akan menghasilkan nilai yang sama dengan menggunakan n variabel
2)
Unweighted least squares
metode untuk meminimalisir jumlah perbedaan kuadrat
antara matriks korelasi yang diamati dan direproduksi dengan mengabaikan
diagonal.
3)
Generalized least squares
Metode untuk meminimalisir jumlah perbedaan kuadrat
antara matriks korelasi diamati dan direproduksi.
4)
Minimum likelihood
metode untuk
menghasilkan estimasi parameter yang paling mungkin untuk menghasilkan matriks
korelasi yang dapat diamati jika sampel berasal dari distribusi normal
multivariat.
5)
Principal axis factoring
Digunakan untuk mengekstraksi faktor dari matriks
korelasi asli, dengan kuadrat koefisien korelasi berganda ditempatkan di
diagonal sebagai perkiraan awal populasi.
6)
Alpha factoring
metode
ekstraksi faktor yang menganggap variabel dalam analisis sebagai sampel dari
semesta variabel potensial. Metode ini memaksimalkan keandalan faktor-faktor
alfa.
7)
Image factoring
metode ekstraksi faktor yang didasarkan pada teori
gambar. Bagian umum dari variabel, yang disebut gambar parsial, didefinisikan
sebagai regresi linier pada variabel yang tersisa, daripada fungsi faktor
hipotetis.
b)
Analyze
1)
Correlation matrix
analisis
yang digunakan ketika variabel yang diukur pada skala yang berbeda.
2)
Covariance matrix
digunakan ketika menerapkan analisis faktor ke beberapa kelompok
dengan varian yang berbeda untuk setiap variabel.
c)
Extract
1)
Based on Eigenvalue
Digunakan jika ingin mempertahankan semua faktor yang
nilai eigennya melebihi nilai yang ditentukan
2)
Fix number of factors
Digunakan jika ingin mempertahankan sejumlah faktor
tertentu.
d)
Display
1)
Unrotated factor solution
menampilkan
loading factor yang tidak diputar, komunalitas,
dan nilai eigen untuk solusi faktor
2)
Scree plot
Menampilkan
sebuah plot varians yang terkait dengan masing-masing faktor yang digunakan
untuk menentukan berapa banyak faktor yang harus dijaga
e)
Maximum iterations for
convergence
Digunakan
menentukan jumlah langkah maksimum yang dapat diambil untuk memperkirakan
solusinya.
3.
Rotation
a)
Method
1)
None
Tanpa
metode rotasi.
2)
Quartimax
metode
rotasi yang meminimalkan jumlah faktor yang diperlukan untuk menjelaskan setiap
variabel dengan menyederhanakan interpretasi variabel yang diamati.
3)
Varimax
metode rotasi orthogonal yang meminimalkan jumlah variabel
yang memiliki beban tinggi pada setiap faktor. Metode ini menyederhanakan
interpretasi faktor.
4)
Equamax
metode
rotasi yang merupakan kombinasi dari metode varimax (menyederhanakan faktor)
dan metode kuartimax (menyederhanakan variabel).
5)
Direct oblimin
metode
untuk rotasi miring, ketika delta sama dengan 0 (default) adalah solusi paling
miring
6)
Promax
metode rotasi
miring yang dapat dihitung lebih cepat daripada rotasi oblimin, dapat digunakan
untuk dataset besar, dan memungkinkan faktor untuk dikorelasikan.
b)
Display
1)
Rotated solution
dipilih
untuk menampilkan solusi yang diputar.
2)
loading plot(s)
untuk
menampilkan plot pemuatan untuk solusi tiga dan dua faktor.
4.
Scores
a)
Save as variables
Menghasilkan
satu variabel baru untuk setiap faktor dalam solusi akhir yang disimpan.
b)
Method
1)
Regression
Metode
untuk memperkirakan koefisien skor faktor. korelasi ganda antara skor faktor
yang diestimasi dan nilai faktor yang sebenarnya
2)
Bartlett
Metode estimasi koefisien skor faktor dengan jumlah
kuadrat dari faktor pada rentang variabel diminimalkan.
3)
Anderson-Rubin
metode untuk
memperkirakan koefisien skor faktor; modifikasi metode Bartlett yang memastikan
ortogonalitas dari faktor yang diperkirakan. Skor yang dihasilkan memiliki
rata-rata 0, memiliki standar deviasi 1, dan tidak berkorelasi.
c)
Display factor score
coefficient matrix
menampilkan
koefisien dengan mana variabel dikalikan untuk mendapatkan skor faktor dan
menunjukkan korelasi antara skor faktor.
5.
Option
a)
Missing value
1)
Exclude cases listwise
untuk menentukan bagaimana nilai yang hilang
ditangani dengan selain case listwise
2)
Exclude cases pairwise
untuk menentukan bagaimana nilai yang hilang ditangani selain
case pairwise
3)
Replace with mean
Untuk menentukan nilai yang hilang dengan mengganti mean.
b)
Coefficient display format
1)
Short by size
Digunakan
untuk mengontrol aspek-aspek dari matriks keluaran dengan mengurutkan koefisien
berdasarkan ukuran.
2)
Suppress small
coefficients
Untuk
mengontrol aspek-aspek dari matriks keluaran. Dengan menekan
koefisien dengan nilai absolut yang kurang dari nilai yang ditentukan.
Komentar
Posting Komentar