Puisi untuk indonesia


PERTIWI KINI DAN KELAK

Pertiwiku yang mempesona
Setiap jengkalmu membuat terpana
Namun kini tiada daya berantai pilu dan nestapa
Dihisap manusia-manusia nista nan durjana
Hai pemuda sudah saatnya kau buka mata
Perbanyak ilmu, perluas cakrawala
Kelak engkaulah senjata, perangi para mafia perusak bangsa
Pertiwiku harus kau jaga

Pertiwiku yang cantik
Elokmu membuat semua mata melirik
Tapi kini rupamu tercabik-cabik oleh para munafik
Air matamu berderai mengalir gemercik
Hai pemuda yang katanya terdidik
Tidakkah kau merasa gusar dan terusik ?
Engkaulah sang pemantik, singkirkan orang-orang licik
Karena pertiwiku butuh orang baik

Pertiwiku yang indah
Kini kau terengah-engah tak punya arah
Menjadi sasaran empuk para bedebah
Anasir-anasir perusak dan pemecah belah
Hai pemuda payah, sudah saatnya kau berubah
Hentikan keluh kesah, pedangmu harus terus kau asah
Kelak tebas leher mereka yang berkedok pahlawan, namun nyatanya penjajah
Kelak pertiwiku tak boleh lagi diperah
Karena pertiwiku ini anugerah
Tolong jagalah...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemanfaatan Lahan Marginal, Naungan dan Pasang Surut

Rotasi dan Penyusunan Pola Tanam

POLA TANAM (monokultur dan tumpang sari)